PELATIHAN KADER PEMBANGUNAN MANUSIA.

SwaraHAMindonesia news.Com,Soppeng 9 Desember 2022.

Badan Kerjasama Antar Desa Region Kecamatan Liliriaja gelar Pelatihan Kader Pembangunan Manusia dalam rangka peningkatan Kapasitas KPM di Region Kec.Liliriaja, Kab. Soppeng Prop.Sul-Sel.

Ketua BKAD Kec. Liliriaja dalam hal ini Asriadi,A.Ma.,S.Sos menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan bersama Pemerintah Desa  Se Kec. Liliriaja dan juga kepada seluruh Panitia Pelaksana atas kerja kerasnya dukungannya sehingga acara ini dapat berjalan sesuai harapan  seluruh Kepala Desa  Region Kec. Liliriaja Kab. Soppeng.acara ini berlangsung selama satu hari mulai jam 8.00 Pagi sampai Pukul 17. Sore dan peserta berjumlah 15 orang dihadiri tiap Desa sebanyak 3 orang Peserta KPM  dari Desa Barang,Desa Jampu,Desa Timusu,Desa Rompegading dan Desa Pattojo. Dalam pelatihan ini diisi oleh narasumber yang sangat berkompeten, seperti dari Dinas DP3AKB Kab.Soppeng Perwakilan Propinsi Sulawesi Selatan dan Tenaga Ahli Propesional serta Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, 

Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Soppeng 

sejatinya dalam upaya percepatan pembangunan dan pemberdayaan di tingkat masyarakat dan desa

Pelatihan peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia sekaligus menegaskan kembali peran dan fungsi utama dari KPM, Kerjasama berbagai pihak sangat ditekankan terutama mengenai masalah kesehatan dan stunting di seluruh Desa Region Kecamatan Liliriaja.

Karena KPM mengemban tugas dan program untuk membantu pemerintah desa dalam memfasilitasi masyarakat desa untuk merencanakan, melaksanakan  pendataan yang akurat di desa didukung Aplikasi eHDW atau Human Development Worker akan mempermudah tugas dan fungsi kader desa. Dengan adanya aplikasi mobile ini, maka kader desa dapat lebih efektif mengadvokasi pemerintah desa

Aplikasi eHDW digunakan oleh Kader Pembangunan Manusia untuk mendukung data yang akurat diDesa dalam fasilitasi konvergensi pencegahan stunting ditiap desa guna menciptakan generasi emas dimasa yang akan datang tandasnya.

A.Rasyidah Ahmad,SKM,M.Si dari Dinas  DP3AKB Kabupaten Soppeng menyampaikan

KPM berperan mengajak partisipasi masyarakat dan lembaga dalam proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pemantauan. KPM juga perlu untuk berkoordinasi dengan pelaku program dan lembaga lainnya seperti bidan desa, petugas puskesmas lainnya (ahli gizi, sanitarian), guru PAUD dan aparat atau lembaga desa.

strategi nasional percepatan pencegahan stunting terdiri dari 5 (lima) pilar yaitu Komitmen dan visi kepemimpinan, dan komunikasi perubahan prilaku, Konvergensi,koordinasi, dan konsolidasi program pusat, daerah dan desa, Gizi dan pangan serta pemantauan juga evaluasi jelasnya.

kegiatan ini untuk memastikan mobilisasi KPM di desa berjalan dengan baik dan kinerja KPM dapat optimal sesuai dengan tugas dan perannya.

Kemudian KPM diharapkan pula mampu melakukan sinergitas kinerja KPM dengan Dinas layanan OPD,Pemerintah Desa,Lembaga Desa yang terkait upaya pencegahan dan penurunan stunting.tandasnya".

red.SHI.

Berbagi :