KARYAWAN PT.INTRACAWOOD MANUFACTURING BAKALAN MOGOK KERJA.

 

Swara ham indonesia News,Com,Tarakan 02 Maret 2023.

Diperkirakan seluruh karyawan PT. INTRACAWOOD MANUFACTURING, yang bergerak di Plywood dan Molding, yang tergabung di Serikat kerja  SP. Kahutindo dan SP. Kahut bakalan  melakukan aksi mogok kerja sesuai surat pemberitahuan Mogok kerja  ke perusahaan yang beralamat di Kel. Juata Permai RT. 13 kec. Tarakan Utara  Provinsi Kalimantan Utara, melalui

Surat nya yang bernomor. 021/GAB.SP/IWM/ll/2023,yang tembusannya ke Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tarakan

Akibat gagalnya perundingan/ bipartit karena tidak adanya kesepakatan terkait pelaksanaan UMK tahun 2023 pada tgl. 25 Februari 2023,

Berdasarkan  undang undang  No.13 tahun 2003 tentang ketenaga  kerjaan pasal 137 yang mengatur tentang Mogok Kerja  sebagai hak dasar pekerja atau Buruh serta mengingat pasal 140 ayat 1 dan 2 yang mengatur tentang Mogok kerja 

Rencana  pelaksanaan Mogok kerja akan

Dimulai pada tanggal, 7 maret 2023 sampai dengan tgl. 14 maret 2023

Menurut Ketua SP. Kahutindo  Azis Maulana yang di temui oleh Media Swara ham Indonesia News,Com , menjelaskan bahwa gagalnya perundingan ini karena pihak manajemen PT. INTRACAWOOD MANUFACTURING inkar janji sesuai dengan hasil kesepakatan  perundingan sebelumnya, tentang pembayaran UMK tahun 2023 secara merata ke Karyawan sesuai dengan kenaikan UPAH kisaran 280.000 berdasarkan SK Gubernur Kalimantan Utara no. 189.44/K.853/2023 terhitung sejak tanggal. 1 januari 2023

Senada apa yang di jelaskan oleh salah satu karyawan yang di temui oleh Reporter Swara ham Indonesia News,Com . Sulaiman, katanya kalau di lihat sepertinya tidak ada etikat baik dari Manajemen untuk membayar Upah kita,  karena selalu di akhir bulan setelah tutup buku baru di minta Serikat kerja untuk berunding, jadi tidak ada ruang gerak untuk kita ujarnya.

Dari pantauan Media, lewat undangan pemerintah dalam hal ini Kepala Disnaker ke Manajemen PT. INTRACAWOOD MANUFACTURING dan kedua Serikat Kerja, FSP. Kahutindo dan SP. Kahut, melalui  Mediasi Tripartit pada taggal. 1 maret 2023 di Kantor Disnaker Kota Tarakan yang

Tidak  membuahkan hasil, Serikat kerja tetap beranggapan bahwa perusahan  mengingkari kesepakatan tanggal.2 februari 2023 tentang pelaksanaan kenaikan upah harus berlaku flat/ sama ke semua Karyawan seperti kebiasaan yang sudah berlaku sebelum nya. 

Sedangkan perusahaan tidak memperlakukan upah tidak merata karena kondisi  keuangan perusahaan skala upah di tentukan sendiri oleh perusahaan 

Sedangkan Pemerintah  tidak menginginkan  adanya Aksi mogok yang di lakukan oleh pekerja, pemerintah berharap semua pihak taat pada aturan yang ada, 

Sehingga Serikat kerja menganggap perundingan ini juga gagal, maka tetap aksi mogok pada waktu dan tanggal yang telah di tentukan ungkapnya.

Reporter Herman SHI

Berbagi :