🔊 Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online Swara HAM Indonesianews.com dibekali dengan Tanda Pengenal. Harap tidak melayani oknum-oknum yang mengatas namakan media online Swara HAM Indonesianews.com tanpa dilengkapi Tanda Pengenal           🔊 Segala tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh wartawan Swara HAM Indonesianews.com menjadi tanggaungjawab yang bersangkutan

BALAI PELESTARIAN KEBUDAYAAN WILAYAH XIX SULAWESI SELATAN DAN TENGGARA MELIRIK PRASEJARAH CALIO SOPPENG.

Swara Ham Indonesia News Com Soppeng Tgl 11 Juli 2023.



       Diskusi Kelompok Terpumpun Studi Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Situs Cabenge Kab. Soppeng Sulawesi Selatan melirik situs Calio dengan riwayat pengembangan yg sangat lamban karena mungkin faktor sosialisasi dan informasi yang belum tepat. 
        Oleh Pemandu acara DR. Karim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Soppeng menyebutnya tiga pemakalah senior iaitu Drs. Laode Muhammad Aksa, M, Hum Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wil. XIX Sulselra, berikut Drs. Iwan Sumantri tim ahli cagar Budaya Sulawesi dan Drs. Muhamad Ramli selaku praktisi cagar budaya yg cukup berpengalaman. 
           Turut hadir   Datu Soppeng Andi Tantu Datu Galib, Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah Soppeng H. Andi Zulkifli bersama keluarga Datu Hj.Andi Isa Tensri Sumpala S. pd (Sekdis Parpora) dan Camat, Kades, beserta tokoh budaya dan tokoh masyarakat. 
            Pemaparan ketiga moderator dan nara sumber hendak menjawab dibawa kemana Rumah Informasi Cagar Budaya benda purba di Calio yang berada 15 km dari kota Watansoppeng arah ke Bone dan Wajo ?
            









 Pak Ako Kepala Balai Pelestarian Budaya Wilayah XIX Sulawesi Selatan dan Tenggara  yang bersedia jadi Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Soppeng th 2023,berharap ada pandangan baru di Rumah Informasi Situ Calio yang kemudian nantinya menjadi alat edukasi kepada regenerasi kita masa datang. Ia mengakui bahwa situs yang berumur ribuan tahun lampau yang ada di Calio  itu,satu satunya di Sulawesi dan diakuinya sebagai "Identitas Wilayah Daerah Soppeng). Masih menurutnya bahwa informasi Calio Sungai Walanae adalah Hak untuk dipertahankan sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia sehingga benda budaya kita yg ada di Belanda sejak zaman Purba , zaman kolonial kini tengah dijemput oleh Dirjen untuk dikembalikan kepada asal budaya itu sendiri. 
           Berikut Drs. Iwan Sumantri , MA tim ahli Cagar budaya Sulawesi menguraikan tentang kemakmuran Soppeng sejak zaman dulu kala sehingga tak heran kalau orang Soppeng cantik dan cerdas .Dan ada beberapa pembuktian yg disebut Datu Soppeng Andi Tantu untuk itu, semisal pluralisme kehadiran orang asing seperti dari Cina, Pakistan dll, pertanda bahwa orang Cabenge Soppeng adalah masyarakat inclusip dan intelek ujarnya. Kalau sesepuh Datu Soppeng Andi Tantu Menyebutnya bahwa kehadiran bangsa asing itu adalah karena faktor ekonomi dan alamnya. 
             Kemudian tak kala pentingnya harapan seorang Praktisi Budaya Drs. Muh. Ramli kiranya sosialisasi dan Informasi perlu perhatian khusus, antara lain sosialisasi museum masuk desa dan mengedukasi lengkap kepada masyarakat betapa pentingnya situs budaya yang juga menjadi kekayaan daerah itu sendiri. 
Yang jelas bahwa peninggalan sejarah berharga bagi khususnya orang Soppeng dari contoh hasil penelitian HEEKERENI mengenai Celebochoerus seperti dalam foto dibawa ini binatang yang hanya ada di daerah kita dan Afrika. 


Terakhir para Nara sumber mengakui kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang makna dan nilai peninggalan sejarah budaya ini sehingga masyarakat menganggapnya biasa biasa saja bahkan dianggapnya tempat angker dan horok.
      Beberapa Nara sumber berharap agar status rumah informasi Calio ditingkatkan menjadi Museum selayaknya dan melanjutkan penelitian fosil fosil cukup banyak bermunculan disekitar Walanae.
Pihak pemerintah daerah Soppeng berharap ada Museum Latemmamala sebagai cerminan identitas Soppeng yang kemudian Soppeng siap jadi tuan rumah penelitian Geopak yang Insya Allah dimulai dengan Seminar Budaya International pada tgl 16-17 Juli 2023.(SHI)








Museum Calio

Kondisi ruang pamer Museum Calio (Dok. Mujib BPSMP Sangiran)

Posting Komentar untuk "BALAI PELESTARIAN KEBUDAYAAN WILAYAH XIX SULAWESI SELATAN DAN TENGGARA MELIRIK PRASEJARAH CALIO SOPPENG."