Diduga terjadi kelalaian hingga nyawa pun melayang di Juata Tarakan.
Swara Ham Indonesia News,Com Juata Tarakan 13 Oktober 2023.
Diduga akibat kelalaian aro keterlambatan penangan Paramedis Puskesmas Juata Permai, hingga Korban Taning tak tertolong hingga meninggal dunia.
Keluarga dan kerabat tetangga Almarhum Taning, meninggal Dunia yang ditengarai penanganan paramedis Puskesman Juata Permai tekesan terjadinya kelalaian, yang beralamatkan di Kecamatan Tarakan Utara Provinsi Kalimantan Utara,
Adanya keterlambatan Dokter yang jaga dan tidak tersedianya slang oxigen, yang sempat beberapa saat lamanya di cari oleh paramedis yang entah tercecer dimana,
Menurut kerabat Almarhum yang sempat mengantarkan ke Puskesmas, Bapak Ahmad Hamsah, sewaktu di antar ke Puskesmas pada hari Kami tanggal. 12 Oktober 2023.jam 06.00 wita, korban mengalami sesak napas, tapi setelah sampai di Puskesmas justru tidak langsung di tangani, karena adanya alat medis tidak tersedia di tempat ujarnya.
Sumber Lain dari kerabat yg enggan disebut namanya menjelaskan "ada salah seorang tenaga medis yg mengatakan ,kenapa pasien dibawa kesini (Puskesmas) dan kenapa tidak langsung saja dibawa langsung ke RSUD Tarakan ? Sisi lain pertolongan pertama seyogianya ke Puskesmas dulu, kecuali kalau tim Medis sudah tidak bisa menanganinya baru di rujuk ujar mereka.
Lain halnya penjelasan kepala Puskemas Juata Permai ke Media sewaktu di temui oleh awak media Jumat pagi ke tempat kerjanya,Dr,Ametta yang di dampingi oleh kepada TU, Puskesmas Juata Permai Bapak Sanji Anugrah, bahwa keterlambatan penangan Pasien karena Dokter jaga pas posisi di kamar mandi dan beliau juga mengakui kalau ada alat Medis yg sempat tercecer, tapi menurut mereka itu sudah sesuai Sindur penangan yang mereka lakukan dan keterangannya lagi ke awak Media mereka berjanji akan memperbaiki Pelayanannya untuk bantuan mobil Ambulance, silahkanq warga mengubungi Puskesmas Juata permai, kalau ada yang membutuhkan
Reporter. Herman SHI


Posting Komentar untuk "Diduga terjadi kelalaian hingga nyawa pun melayang di Juata Tarakan."