Study Tour kini bergeser kearah wisata semata yg tidak jelas SOP-nya.
Swara Ham Indonesia News, Com , Soppeng 18 Mei 2024
Studi tour yang kini bergeser jadi wisata alias kegiatan piknik bagi siswa yg terkesan menjadi beban berat bagi orang tua siswa siswi yg tergolong ekonomi yg pas pasan. Masih kita Teringat beberapa pekan lalu terjadi kecelakaan yg menelan korban sebanyak 11 org oleh salah satu kegiatan rekreasi di Jawa Barat, yang menurut pengamat harus ada pengaturan, baik pada level pusat atau level daerah menyikapi aturan study tour yg kini berobah jadi rekreasi ini yg harus ada regulasi dan SOP nya yg jelas, termasuk soal keamanan dan kenyamanan serta tidak membebani siswa tutur pengamat yg dikutip SHI. Kini giliran SLTP 02 Salaonro Kec. lilirilau Kab. Soppeng hendak rekreasi dengan tujuan Tanjung Bira Bulukumba rencana tgl 23 Mei 2024.
Namun berkembang pula Dugaan Pungutan tidak jelas dan yg terkesan "Pemerasan" berkedok Rekreasi Perpisahan oleh Oknum tertentu di SLTP 02 Salaonro di Kec.Lilirilau Menjelang berakhirnya ujian pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, siswa beserta tenaga pengajar menyambut dengan perasaan yang campur aduk. Sedih akan ditinggalkan siswa-siswinya yang sudah bersama selama 3 tahun, juga bahagia dengan harapan siswa-siswinya akan melanjutkan pendidikannya lebih diatas lagi. Dan setiap tahunnya, para pengajar dan siswa-siswi tentu tidak akan membiarkan perpisahan mereka hampa tanpa adanya kegiatan baik di lingkup sekolah maupun di ruang lingkup sekolah.Seperti halnya di salah satu sekolah lanjutan tingkat pertama yang ada di kec.lilirilau tepatnya di jalan poros soppeng sengkang salaonro, mereka akan melakukan kegiatan menyambut perpisahan oleh siswasiswinya dengan melaksanakan touring wisata atau Rekreasi Perpisahan di Kabupaten Bulukumba yang terkenal dengan lokasi wisata pantainya yakni Pantai Tanjung Bira.Namun oleh salah satu Oknum Pengajar di sekolah tersebut, seakan memanfaatkan adanya rencana kegiatan ini, dia terkesan memaksakan Siswa-siswinya untuk WAJIB MENGIKUTI KEGIATAN TERSEBUT, dimana biaya Transportasi dan Konsumsi serta Akomodasi menjadi Tanggungan masing-masing Siswa dan Siswi. Tentu hal ini merupakan Beban bagi sebahagian Orangtua siswa atau Siswi yang Tidak semuanya bisa menyanggupi biaya Rekreasi tersebut.Benerapa Orang tua siswa merasa keberatan dengan adanya Program yang tidak jelas Penanggung jawabnya karena tidak adanya susunan kepanitian yang dibentuk dalam pelaksanaan rekreasi tersebut. Selain itu, oleh Pernyataan salah satu Guru yang berinisial HSN, BAGI SISWA atau SISWI YANG TIDAK JADI atau BATAL IKUT KEGIATAN ITU, AKAN TETAP DIWAJIBKAN MEMBAYAR DENGAN JUMLAH YANG SAMA BAGI SISWA atau SISWI YANG IKUT DALAM KEGIATAN REKREASI TERSEBUT.Oleh orang tua siswa yang keberatan tersebut mengatakan, Hal ini Layak dan Patut di Duga sebagai Bentuk Pemaksaan yang dilakukan oleh Oknum Guru tersebut, PEMAKSAAN YANG BERUJUNG PEMERASAN dengan Berkedok Kegiatan Rekreasi Perpisahan. Selain itu, Tabungan Siswa di kelas juga akan ditarik oleh oknum Guru yang bertindak atas nama diri sendiri sebagai orang yang Mengurus kegiatan ini untuk dijadikan sebagai Dana Tambahan biaya Operasional kegiatan Rekreasi tersebut.Untuk itu, Orang Tua siswa tersebut akan Melaporkannya kepada Pihak yang Berwenang dan/atau yang Berwajib untuk menindak lanjuti Dugaan adanya dugaan Pemerasan kepada Siswa atau Siswi dalam Kegiatan Rekreasi di Pantai Tanjung Bira. “Ya, akan saya laporkan Oknum Guru tersebut jika Siswa atau Siswi yang Tidak berangkat Akan Tetap diwajibkan Membayar atau Menyetorkan Dana walau serupiah pun untuk kegiatan yang tak di ikutinya. Karena saya yakini bahwa ini merupakan kedok dalam melakukan Pungutan Liar yang Berujung "Pemerasan" kepada Anak didiknya.” Tegas Orang tua siswa kepada Awak Media ini.(Ul.SHI)
Posting Komentar untuk "Study Tour kini bergeser kearah wisata semata yg tidak jelas SOP-nya. "