Ratusan Warga Geruduk Kantor Lurah, Tuntut Pemimpin Lingkungan Mundur
Swara Ham Indonesia News,Com.Gowa
Gowa – Dinamika yang berkepanjangan di lingkungan Kampung Parang, Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, semakin memanas. Ratusan masyarakat memadati halaman Kantor Lurah Lembang Parang sebagai bagian dari aksi unjuk rasa jilid kedua yang berlangsung pada Jumat, 9 Mei 2025.
Aksi jilid kedua ini merupakan buntut dari ketidakpuasan terhadap langkah dan solusi yang ditawarkan oleh Pemerintah Kelurahan Lembang Parang dan Pemerintah Kecamatan Barombong, yang dianggap tidak menyentuh substansi permasalahan.
Aliansi pemuda dan masyarakat menilai telah terjadi ketidakharmonisan antara Kepala Lingkungan Kampung Parang, Abdul Razak alias Dg Laja, dengan warga setempat.
Selama masa jabatannya yang telah berlangsung lebih dari 15 tahun, Abdul Razak dianggap menunjukkan sikap arogan, memberikan pelayanan publik yang buruk, dan gagal menciptakan situasi yang nyaman di tengah masyarakat.
Jenderal lapangan, Danial, dengan tegas menyampaikan ultimatum bagi Kepala Lingkungan Kampung Parang.
"Aksi jilid kedua yang dilakukan sore hari ini menjadi bukti bahwa masyarakat menginginkan pencopotan Kepala Lingkungan Kampung Parang. Tidak ada lagi pilihan lain, mundur atau dicopot. Kami hadir di sini karena masyarakat," ujarnya dalam aksinya.
Lurah Lembang Parang, dalam menanggapi tuntutan tersebut, menyatakan, "Kami di kelurahan tidak bisa mencopot Kepala Lingkungan, namun kami bisa memberikan kebijakan lain, yaitu pemberian Surat Peringatan (SP 1)," ucapnya.
Setelah melalui tahap diskusi dengan aparat Pemerintah Kelurahan Lembang Parang terkait tuntutan yang disampaikan, Jenderal lapangan merasa kecewa dan menilai pernyataan serta keputusan dari pihak kelurahan sangat tidak berpihak pada masyarakat.
"Hasil pembicaraan ini bukanlah yang kami harapkan. Kami menyampaikan kekecewaan besar mewakili masyarakat yang hadir, karena masyarakat sangat terpukul dengan pernyataan Bapak Lurah Lembang Parang. Seharusnya, di depan khalayak umum, di depan warganya, beliau menyampaikan keberpihakannya terhadap masyarakat, namun hal itu tidak terlihat sama sekali. Justru ada dugaan keberpihakan kepada Kepala Lingkungan Kampung Parang," ungkapnya.
Menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa, Bapak Lurah Lembang Parang menyampaikan, "Pencopotan Kepala Lingkungan Kampung Parang tidak dapat dilakukan. Untuk saat ini, kami di Pemerintah Kelurahan Lembang Parang memberikan Surat Peringatan (SP 1) kepada Kepala Lingkungan," jelasnya di depan para demonstran.
Di sisi lain, perwakilan masyarakat Kampung Parang, Asywar, menyampaikan bahwa aksi jilid II merupakan tantangan dari pihak kelurahan yang sebelumnya meminta semua warga yang ikut tanda tangan dihadirkan.
"Aksi jilid II ini merupakan tantangan dari pihak kelurahan yang kami penuhi untuk menghadirkan masyarakat, namun hasilnya di luar ekspektasi. Pihak kelurahan punya alasan lain untuk tidak mencopot Kepala Lingkungan Kampung Parang," ungkapnya.
Respons pihak kelurahan sangat mencederai warga Lingkungan Kampung Parang, yang hanya diberikan SP 1, padahal seharusnya seorang pemimpin sejati adalah yang mampu mendengar suara rakyat dan mengambil keputusan yang tepat serta berpihak kepada rakyat," tambahnya.
"Harusnya, seorang pemimpin sejati adalah yang mampu mendengarkan dan memahami kebutuhan rakyatnya. Kenapa justru ada dugaan pihak kelurahan berpihak kepada Kepala Lingkungan?" tambahnya.
Aksi ini bukanlah aksi terakhir. Kami akan melakukan aksi berjilid-jilid dengan massa yang lebih banyak hingga tuntutan masyarakat Lingkungan Kampung Parang terpenuhi," tutup Asywar. (*/Restu)
Posting Komentar untuk "Ratusan Warga Geruduk Kantor Lurah, Tuntut Pemimpin Lingkungan Mundur"