🔊 Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online Swara HAM Indonesianews.com dibekali dengan Tanda Pengenal. Harap tidak melayani oknum-oknum yang mengatas namakan media online Swara HAM Indonesianews.com tanpa dilengkapi Tanda Pengenal           🔊 Segala tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh wartawan Swara HAM Indonesianews.com menjadi tanggaungjawab yang bersangkutan

Warga Keluhkan Pemindahan Lurah Bila, Diduga Bermuatan Politik

Swara Ham Indonesia News, Com. Bila Soppeng. 

Soppeng – Sejumlah warga di Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, menyayangkan keputusan Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, yang memindahkan Lurah Bila ke jabatan baru di Kelurahan Ujung.

Pejabat tersebut sebelumnya menjabat sebagai Lurah Bila, namun kini dipindahkan dan diturunkan jabatannya menjadi Kepala Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat di Kantor Lurah Ujung, Kecamatan Lilirilau.

Keputusan ini dinilai mendadak dan tidak transparan. Sejumlah tokoh masyarakat mencurigai adanya motif non-administratif di balik mutasi tersebut. Mereka menduga, pemindahan ini sarat dengan kepentingan politik.

“Warkop yang sering digunakan oleh lurah sebelumnya, kabarnya menjadi tempat berkumpul relawan dan simpatisan pasangan tertentu saat Pemilu, terutama yang mendukung pasangan SIAP- ADA. Jangan sampai karena itu, beliau jadi korban politik,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga meminta pemerintah daerah memberikan penjelasan terbuka terkait dasar pemindahan tersebut agar tidak menimbulkan persepsi negatif, khususnya terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN).

“Kami tidak ingin ASN dijadikan korban dinamika politik lokal. Jika memang ada pelanggaran, sampaikan secara terbuka. Tapi kalau ini hanya karena perbedaan pilihan politik, jelas ini merusak netralitas birokrasi,” tegas warga lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah belum memberikan keterangan resmi terkait alasan pemindahan tersebut.(Tim) 

Posting Komentar untuk "Warga Keluhkan Pemindahan Lurah Bila, Diduga Bermuatan Politik"